Raudlatul Falah Boarding School. SMK TIARA. Solusi Pendidikan di Masa Pandemi.

Tantangan Pendidikan di Masa Pandemi, Semua Orang Harus Jadi Guru

Pati (13/08) — Masa Pandemi Covid-19 membuat pola pendidikan berubah. Semula proses belajar mengajar dilakukan dengan tatap muka. Tetapi kini, proses belajar mengajar dilakukan secara jarak jauh dengan memanfaatkan jaringan internet, serta teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Dari segi manfaat, dilakukannya pembelajaran jarak jauh (PJJ) telah menjejakkan proses pendidikan di tanah air ke arah digitalisasi. Namun di sisi lain, hal itu juga menimbulkan hambatan. Bagi siswa yang mengalami kendala akses internet dan ketiadaan gawai karena rendahnya tingkat ekonomi wali siswa PJJ cukup sulit untuk dilakukan. Selain itu, proses belajar mengajar yang membutuhkan praktek secara langsung juga mengalami kendala.

Direktur SMK TIARA Raudlatul Falah Boarding School, Astadi, S.Pd. M.Si. untuk mengatasi hal itu dibutuhkan inovasi khususnya oleh pihak guru dan sekolah dengan membuka program pendidikan di Asrama, mengajak siswa untuk belajar di pesantren dengan program unggulan Tahfidz Al Qur’an serta Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan. Teknik Komputer dan jaringan. Teknik Las.
Menjadi Solusi pendidikan di masa Pandemi.
Hal itu dijelaskan saat memberikan arahan pada rapat dewan guru Rabu (11/8).

“Inisiatif dari pihak sekolah sangat diperlukan. Dengan menggunakan tiga pendekatan yang diamanatkan oleh Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan, konsep 3N, yakni Niteni, Niroke, dan Nambahi yang berarti mengamati, meniru, dan menambahkan. Pendekatan ini bisa dilakukan dimanapun,” jelasnya.

Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa tujuan pendidikan adalah untuk membuat cerdas generasi penerus bangsa, serta membentuk karakter bangsa yang berbudaya. Sehingga, tantangan sebesar apapun harus bisa diatasi dan menjadi tanggung jawab bersama. Semua orang harus menjadi guru yang bisa mendidik anak-anak penerus bangsa.

“Siapa yang bertanggung jawab untuk hal itu? jawabannya adalah guru. Karena itu mari setiap kita menjadi guru. Jadi tidak hanya guru di sekolah, kita semua harus menjadi guru,” tegasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *