PESAN RASUL SAW CINTAILAH CUCU CUCU KALIAN

Assalamu’alaikum para pecinta SMK TIARA Gembong

sudah beberapa hari saya tidak update kawan… karena lagi latihan BIMTEK KUR 2013, sambil ngerjain tugas sambil ngisi web sekolahan hehehehe

Belakangan ini banyak diantara kita yg kurang menghargai para Habaib hanya karena beranggapan mereka manusia biasa yang bisa berbuat salah dan dosa.

Ucapan mereka yg ini benar adanya. Namun menjadikannya sebagai alasan bahwa para Habaib sama persis dengan orang kebanyakan yg bukan keturunan Baginda Rasulillah Shollallahu Alaihi Wa Sallam adalah bagian dari ketidakpahaman mereka terhadap maqom dan derajat Ahli Baiti Rasulillah Shollallahu Alaihi Wa Sallam.

Berikut ini adalah beberapa dalil dari Al-Qur’an, Hadits, Atsar dan Maqolah para Ulama tentang wajibnya cinta terhadap Ahlul Bait dan keutamaan mereka.

1. Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam Al-Qur’an

قُلْ لَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ أَجْرًا إِلَّا الْمَوَدَّةَ فِي الْقُرْبَىٰ

Katakan olehmu Muhammad, aku tidak akan meminta apa apa dari kalian kecuali kecintaan kalian kepada keluargaku. [As-Syuro: 23]

Dalam ayat ini dengan tegas Allah SWT memerintahkan Baginda Rasulillah SAW supaya menyampaikan kepada ummat agar mereka tidak membalas apa apa terhadap apa yg dilakukan Beliau dari risalah yg Beliau sampaikan kecuali mencintai anak cucu Beliau.

2. Sabda Baginda Rasulillah Shollallahu Alaihi Wa Sallam

أَدِّبوا أولادَكم عَلَى ثَلاَثِ خِصَالٍ حُبِّ نَبِيِّكُمْ وَحُبِّ أَهْلِ بَيْتِهِ

Ajarilah anak anak kalian tata krama atas tiga hal : Cinta pada Nabi kalian, cinta pada anak cucunya dan cinta Al-Qur’an. [Ad-Dailami, Musnad Al-Firdaus juz 1 hal. 24].

Dalam riwayat yg lain Beliau bersabda :

لِكُلِّ شَيْئٍ أَسَاسٌ وَأَسَاسُ الإِسْلاَمِ حُبُّ رَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه وسلم وَأَهْلِ بَيْتِهِ

Setiap sesuatu ada fondasinya dan fondasi Islam adalah cinta kepada Baginda Nabi Shollallahu Alaihi Wa Sallam dan keluarganya. [Ibnu Asakir, Tarikh Dimasyqo, juz 43 hal. 241dan Ibnu An-Najjar pada pinggirnya Tarikh Baghdad].

Setelah membaca Hadits ini, masihkah orang orang yg membenci para Habaib merasa kokoh fondasi agamanya ? disaat salah satu fondasi utamanya yaitu cinta kepada anak cucu Baginda Rasulillah SAW sudah roboh ?

Dalam riwayat Al-Hafidh As-Suyuthi, Baginda SAW banyak memberikan penjelasan tentang bagaimana kita memperlakukan anak cucu Beliau, Ahlul Bait.

مَثَلُ أَهْلِ بَيْتِي مَثَلُ سَفِيْنَةِ نُوْحٍ مَنْ رَكِبَهَا نَجَا وَمَنْ تَخَلَّفَ عَنْهَا غَرِقَ ، وَاَنَّ مَنْ تَمَسَّكَ بِهِمْ وَبِالْقُرْآنِ لَمْ يَضِلَّ ، وَأَنَّهُمْ أَمَانٌ لِلْأُمَّةِ مِنَ اْلإِخْتِلاَفِ وَأَنَّهُمْ سَادَةُ أَهْلِ الْجَنَّةِ وَأَنَّ اللهَ وَعَدَ أَنْ لاَ يُعَذِّبَهُمْ وَأَنْ مَنْ أَبْغَضَهُمْ أَدْخَلَهُ اللهُ النَّارَ وَلاَ يَدْخُلُ قَلْبَ أَحَدٍ الإِيْمَانُ حَتَّى يُحِبَّهُمْ لِهََِْ وَلِقَرَابَتِهِمْ مِنْهُ صلى الله عليه وسلم وَأَنَّ مَنْ قَاتَلَهُمْ كَانَ كَمَنْ قَاتَلَ مَعَ الدَّجَّالِ وَأَنَّ مَنْ صَنَعَ اِلَى اَحَدِهِمْ يَدًا كَافَأَهُ صلى الله عليه وسلم يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Perumpamaan anak cucuku bagaikan perahu Nabi Nuh AS, orang yg menumpanginya akan selamat sementara yg tertinggal akan tenggelam. Dan barang siapa yg berpegang tegug kepada ajaran mereka dan Al-Qur’an maka tidak akan sesat. Merekalah yg mengamankan ummat dari pertikaian dan merekalah pimpinan penduduk surga. Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah berjanji tidak akan menyiksa mereka dan barang siapa yg membenci mereka akan dimasukkan kedalam Nereka, dan tidaklah keimanan akan masuk kedalam hati salah satu ummat sampai ia mencintai mereka karena Allah dan hubungan kekerabatan mereka dg Baginda Rasulillah Shollallahu Alaihi Wa Sallam. Barang siapa yg memerangi mereka sama dg perajurit Dajjal dan barang siapa yg berbuat pada mereka maka Baginda Rasulillah yg akan membalasnya kelak dihari kiamat.  [As-Suyuthi, Unmudzajul Labib Fi Khosoisil Habib SAW, hal. 80]

Dengan Hadis ini, semakin jelas bagi kita ummat Islam, betapa Baginda Rasulillah Shollallahu Alaihi Wa Sallam menganjurkan kita untuk dekat dengan Ahlul Bait agar kita mendapatkan kucuran barokah mereka. Bukan hanya itu kita dilarang memusuhi dan membenci mereka karena kekerabatan mereka dg Baginda Rasulillah Shollallahu Alaihi Wa Sallam.

Pantas kemudian jika Al-Habib Abdullah Bin Alawi Al-Haddad berkata :

أَهْلُ بَيْتِ الْمُصْطَفَى الطُّهُرِ
هُمْ أَمَانُ الْأَرْضِ فَادَّكِرِ
شُبِّهُوْا بِالأَنْجُمِ الزُّهُرِ
مِثْلَ مَا قَدْ جَاءَ فِى السُّنَنِ

وَسَفِيْنٌ لِلنَّجَاةِ إِذَا
خِفْتَ مِنْ طُوْفَاِن ِكُلِّ أَذَى
فَانْجُ فِيْهَا لاَ تَكُوْنُ كَذَا
وَاعْتَصِمْ بِاللهِ وَاسْتَعِنِ

Keluarga (anak cucu) Baginda Rasulillah SAW yg suci adalah yg mendatangkan rasa aman untuk penduduk bumi. Mereka disamakan dg bintang yg bersinar terang sebagaimana dijelaskan dalam Hadis.

Mereka adalah perahu keselamatan bagi ummat Muhammad tatkala mereka ditimpa badai musibah yg menyakitkan. Mencari selamatlah (kalian) dg masuk kedal perahu itu dg selalu berpegang teguh pada Allah dan meminta ma’unahnya. [Al-Habib Zain Bin Ibrahim Bin Smith, Bahjah At-Tolibin, hal. 29]

3. Maqolah Sayyidina Abu Bakar Rodiyallahu Anhu

والذي نَفْسي بيده لَقَرابةُ رسولِ الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحَبُّ إليَّ أَنْ أَصِلَ مِنْ قَرَابَتِي

Demi Dzat yg jiwaku berada digenggaman tangannya, Kerabat Rasulillah lebih aku senangi untuk aku sambungi dibandingkan keluargaku sendiri. [HR. Bukhari no. 7835]. Dalam kesempatan lain Beliau berkata :

أُرْقُبُوا مُحمَّدًا فِى أَهْلِ بَيْتِهِ

Perhatikanlah Nabi Muhammad SAW didalam anak cucunya. [HR. Bukhari no. 3509]. Adapun makna lafadh أُرْقُبُوا menurut Habib Zain Bin Ibrahim Bin Smith adalah رَاعُوا وَاحْتَرِمُوا yg artinya jagalah dan Mulyakan. [Bahjah At-Tolibin hal. 29].

Jika makhluq terbaik kedua saja sangat mencintai Ahlul bait, bagaimanakah dengan kita ? haruskah kita memposisikan diri kita lebih tinggi dari Beliau dan merasa boleh tidak menghormati Ahlul bait ?

4. Maqolah Imamuna As-Syafi’e

يَا أَهْلَ بَيْتِ رَسُوْلِ اللهِ حُبُّكُمْ
فَرْضٌ مِنَ اللهِ فِى الْقُرْآنِ أَنْزَلَه
كَفَاكُمْ مِنْ عظِيْمِ الْقَدْرِ أَنَّكُمْ
مَنْ لَمْ يُصَلِّ عَلَيْكُمْ لاَ صَلاَةَ لَه

Wahai Ahlul Bait Baginda Rasulillah, mencintai kalian adalah kewajiban yg ditetapkan Allah dalam Al-Qur’an. Sangat cukup untuk menjadi bukti akan kemulyaan kalian bahwa orang tidak membaca shalawat pada kalian (pada tiap tasyahhud akhir) tidak sah shalatnya. [Sayyid Bakri Syato, I’anah At-Tolibin, juz 1 hal. 171]

Dari semua paparan diatas sudah jelas bagi kita bahwa mencintai Anak Cucu Baginda Rasulillah SAW adalah wajib secara Ijmak. Dengan begitu apapun bentu upaya kriminalisasi terhadap salah satu Ahlul bait hanya akan mendatangkan Adzab dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Tulisan ini saya kemukakan kehadapan para pembaca sebagai bukti kecintaan saya kepada Ahlu Baiti Rasulillah Shollallahu Alaihi wasallam.
Bahkan jika karena saya cinta kepada Ahlul Bait akan memantik tudingan macam macam semisal fanatik buta, pecundang dan atau bahkan tudingan antek Syi’ah saya siap menanggungnya. Imam Syafi’e telah lama mengajari saya dg maqolahnya tentang hal itu

لَوْ كَانَ رَفْضًا حُبُّ آلِ مُحَمَّدٍ
فَلْيَشْهَدِ الثَّقَلاَنِ أَنَّنِي رَافِضِي

Jika karena cinta kepada Keluarga baginda Rasulillah aku dianggap Syi’ah maka bersaksilah kalian wahai bangsa jin dan manusia, Ya akulah Syi’ah.

Dibagian akhir tulisan ini saya ingin menyampaikan sebuah cerita yg diriwayatkan banyak Ulama yaitu kisah Sayyidina Abdullah Bin Zubair Rodiyallahu Anhu. Dulu, disaat Baginda Rasulillah Shollallahu Alaihi Wa Sallam sedang berbekam datanglah Sayyidina Abdullah Bin Zubair, setelah itu Beliau diperintah oleh Baginda Rasul untuk membuang darah bekamnya. Namun darah agung tidak dibuang oleh Beliau akan tetapi diminum hingga habis. Kejadian itu diketahui oleh baginda Rasul namun Beliau tidak murka bahkan memberi kabar bahagia pada Sayyidina Abdullah Bin Zubair dg bersabda :

لاَ تَمَسُّكَ النَّارُ

Tubuhmu tidak akan tersentuh api neraka. [As-Sayyid Muhammad Bin Alawi Al-Maliki, Mafahim Yajib An Tusohhah, hal. 222-223]

Nah, kesimpulan dari cerita diatas adalah Jika Sayyidina Abdullah Bin Zubair yg bukan keturunan Baginda Rasul mendapat jaminan diakhirat tidak akan tersentuh api neraka hanya karena meminum darah agung tersebut, maka bagaimana kemudian dg Anak Cucu Baginda Rasul yg didalam tubuh mereka mengalir deras darah agung Baginda Rasulillah Shollallahu Alaihi Wa Sallam ? jawabannya tentu “ Mereka akan  mendapatkan yg lebih dari apa yg dijanjikan kepada Sayyidina Abdullah Bin Zubair. Apalagi kepada merekalah turun QS. Al-Ahzab: 33

إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا

Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dari kalian wahai Ahlul Bait dan menyucikan kalian sesuci-sucinya.

Jika paparan panjang diatas dianggap belum cukup sebagai hujjah wajibnya mencintai Ahlul bait maka saya tidak bisa berkata apa apa lagi kecuali

فَمَاذَا بَعْدَ الْحَقِّ إِلا الضَّلالُ فَأَنَّى تُصْرَفُونَ

Maka tidak ada setelah kebenaran itu melainkan kesesatan, maka mengapa kamu berpaling. [Surat Yunus: 32].

3 thoughts on “PESAN RASUL SAW CINTAILAH CUCU CUCU KALIAN

  1. Hey! I just wanted to ask if you ever have any trouble with hackers?
    My last blog (wordpress) was hacked and I ended up
    losing many months of hard work due to no back up.
    Do you have any solutions to protect against hackers?

    1. Admin says:

      I am sorry, I not have it.

    2. Admin says:

      I am sorry, I have’nt it.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *