Di kesempatan ini penulis ingin berbagi tentang cinta dan pembagiannya. Cinta sebagaimana di firmankan Allah dalam bahasa arab adalah (mawaddah), cinta- mencintai sesuai apa yang disampaikan pada buku setiap penyakit ada obatnya terjemahan dari kitab Adda’ waddawa’ oleh Ibnu qoyyim al Jauziyyah bahwa cinta itu terbagi menjadi lima:
1. Cinta kepada Allah, cinta yang hanya sekedar cinta. contoh kita mencintai Allah hanya asal-asalan, dengan menjalankan perintahnya dengan rasa terpaksa, jika kita ibaratkan seseorang mencintai kekasihnya hanya asal cinta ketika di mintai sesuatu maka di belakang akan berpaling dan basa-basi.
2. Mencintai apa yang dicintai Allah. Cinta inilah yang bisa memasukkan diri kita ke jalan yang benar, dalam bahasa arab (taqorrub) sudah mulai melirik tentang apa sesuatu yang di cintai Allah sehingga kita cinta sesuatu itu. Kita ibaratkan jika seseorang mencintai kekasihnya sementara kekasihnya itu senang kucing maka otomatis kita juga mencintai itu kucing yang akan tumbuh dan bersemi seiring perjalannan waktu.
3. Cinta karena Allah dan bagi Allah. Cinta ini sudah mulai menyerahkan diri kita kepadaNya. Jadi apa yang kita lakukan sudah karena dan bagi Allah apa yang kita kerjakan.
4. Cinta bersama Allah. cinta ini sudah terkontaminasi syirik, biasanya cinta ini mulai membandingkan dengan sesuatu selain Allah. Ibarat seseorang mencintai sesuatu bersama kekasihnya, maka disitu mulai ada ukuran cinta itu atau bahkan adanya perbandingan seberapa ukuran cintanya.
5. Cinta yang bersifat naluri. Yaitu cintanya manusia karena kecenderungan tabiatnya, contoh cintanya kita terhadap makanan karena sedang lapar, jadi cinta makanan karena membutuhkan setelah kenyang maka cinta makanan itu akan hilang secara otomatis.
Dengan harapan semoga menambah ketebalan cinta kita kepada Allah melebihi segala-galanya dan kita mendapat berkah dari cinta Allah yang selalu kita cintai, yang telah mencintai kita walau kita tidak merasa dicintaiNya karena kesibukan kita dan kekurangan untuk megetahui.